The Smart Learning

1. Al Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata : "Esok hari, jiwa akan dihentikan dari amal yang ia perbuat. Penanam akan memetik hasil dari apa yang ia tanam. Bila ia menanam kebaikan ia telah berbuat baik untuk dirinya sendiri. Bila ia menanam keburukan, sungguh sangat jelek sekali apa yang ia perbuat." (Lathaaiful Ma'aarif 232) 2. Niat Ikhlas dalam Menuntut Ilmu adalah Agar Dia Bisa Ibadah dengan Ilmunya Syaikh Shalih Ibn Abdil Aziz alu Syaikh Hafizhahullahu berkata : "...Telah kami sebutkan kepada kalian berulang-ulang bahwa para Ulama, diantaranya Imam Ahmad Ibn Hanbal dan selainnya telah menyebutkan bahwa niat ikhlas di dalam menuntut ilmu adalah menuntut ilmu yang ditujukan untuk mengangkat kejahilan dari dirinya, yakni dengan niat agar bisa beribadah kepada Allah diatas ilmunya." (Fadhlul Ilmi wat Talim wa Shifatu Ahlihi-Syaikh Salih Ibn Abdil Aziz alu Syaikh, hal. 4, cet. Maktabah Ath Thabari)

Al Imam An Nawawy berkata : "Janganlan sekali-kali seseorang meremehkan suatu faidah (ilmu) yang ia lihat atau dengar. Segeralah ia tulis dan sering-sering mengulang kembali."

Khalid bin Ma'dan rahimahullah berkata : "Apabila dibukakan sebuah pintu kebaikan bagi salah seorang di antara kalian, hendaknya dia bergegas melaksanakannya. Sebab, dia tidak tahu kapan pintu itu akan ditutup darinya." (Siyar A'lamin an-Nubala 4/540)

Berkata Yahya bin Muadz - rahimahullah- : Dosa yang aku kerjakan, kemudian aku merasa butuh akan ampunan Allah, lebih utama daripada aku berbuat kebajikan namun aku berbangga diri dengannya (Shifatus Shofwah 349 : 4)